Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tutorial Circuit Pattern Penerbangan (FSX Simulator)

Tutorial Circuit Pattern Penerbangan
iShabriPedia.us Tutorial Terbang Circuit Pattern dilakukan dengan Visual Flight Rules (VFR). Dan untuk VFR, ATC tidak memberikan vector (heading), karena penerbangan berdasarkan referensi penglihatan (visual reference).

Circuit ada 2 jenis, yaitu Left Hand Pattern yang merupakan standard pattern dan Right Hand Pattern yang merupakan non- standard pattern.

Dikatakan left hand pattern jika setelah mengudara, kita belok kiri join left downwind. Sedangkan untuk right hand pattern, setelah mengudara belok ke arah kanan join right downwind.
Tutorial Circuit Pattern Penerbangan
Berikut adalah keterangan gambar diatas yaitu leg dari circuit:

1. Upwind
2. Left Crosswind
3. Left Downwind
4. Left Base Leg
5. Final
6. Right Crosswind
7. Right Downwind
8. Right Base Leg

Left atau right pattern itu didasari dari runway yang aktif. Contoh, di surabaya runway aktif runway 10, artinya setelah kita airborne dari runway 10 dan kita belok ke kiri, artinya kita menjalankan Left Hand Pattern.

Begitu halnya dengan runway 28, jika kita airborne dari runway 28 dan kita belok kanan, nama circuit pattern yang tadinya Left Hand Pattern, sekarang adalah Right Hand Pattern. Itu didasari dari runway mana yang aktif, dan arah kita belok ke kiri atau ke kanan.  Circuit Pattern

Penamaan dari downwind itu dilengkapi dengan nama runway, yaitu Left Downwind Runway 10, Right Downwind Runway 10 atau Left Downwind Runway 28, Right Downwind runway 28.

Prosedur
Untuk melakukan circuit pattern, sebagai contoh kita gunakan runway 10 Left Hand Traffic Pattern:

Pengisian dari Flight Plan
  • Flight Rules: VFR
  • Cruise Speed: Tidak lebih dari 250kts (below 10.000FT)
  • Altitude: VFR
  • Route: Circuit Pattern
Request ATC Clearance for VFR circuit pattern
  • PKNAD: “Juanda Ground, PKNAD, information Delta, Beechcraft 170, parking stand 1, 2 person on board (POB), request VFR clearance circuit pattern”
  • Ground: “PKNAD, Ground, information Delta correct, clear VFR left hand pattern runway 10, squawk 1233″
  • PKNAD: “Clear VFR left hand pattern runway 10, squawk 1233, PKNAD”
  • Ground: “PKNAD, readback correct, advise ready taxi”
  • PKNAD: “Call you back when ready, PKNAD”
  • Selanjutnya radio komunikasi seperti biasa sampai airborne
Airborne di Upwind Leg
  • PKNAD: “Tower, PKNAD on Upwind runway 10″
  • Tower: “PKNAD, clear to join left downwind runway 10, repot downwind, QNH1009″
  • PKNAD: “QNH1009, will report left downwind runway 10, PKNAD”
  • Disini kita bersiap untuk menghitung waktu untuk masuk di left crosswind runway 10, dan mulai manuver belok ke kiri 45 derajat dari runway heading
Crosswind Leg
  • Saat kita sudah steady di crosswind, start hitung waktu 30 detik, sebelum melakukan manuver untuk belok lagi ke kiri 45 derajat to join left downwind rwy 10
  • Kita tidak melakukan report ke ATC (Tower), karena dari komunikasi sebelumnya, Tower minta kita report saat Downwind, bukan di Crosswind
  • Setelah 30 detik, kita lakukan manuver ke kiri untuk masuk/join ke left downwind runway 10
Downwind Leg
  • Setelah steady di left downwind, kita report ke ATC
  • PKNAD: “Tower, PKNAD left downwind runway 10, 1500FT”
  • Tower: “PKNAD, Tower, report on final runway 10″
  • PKNAD: “Call final runway 10, roger, PKNAD”
  • Setelah report selesai, kita lihat runway di sebelah kiri. Perhatikan ujung dari runway. Saat sejajar (abeam) dengan ujung dari runway (runway threeshold), start hitung waktu lagi 30 detik
  • Akhir dari 30 detik, kita join base leg sambil descend dan perhatikan lampu indikator ketinggian pada kiri/kanan runway (PAPI light, Precision Approach Path Indicator). Ketinggian sesuai apabila lampu PAPI, Putih-Putih-Merah-Merah. Jika Putih-Putih-Putih-Merah, tambahkan descend ratenya, tapi jika Putih-Merah-Merah-Merah, berarti kita terlalu rendah, kurangi descend ratenya, atau maintain altitude terlebih dahulu
Base Leg
  • Pada leg ini kita juga tidak diminta untuk report ke Tower. Dari komunikasi sebelumnya Tower, meminta kita untuk report on final runway 10. Jadi tidak perlu melakukan report
  • Continue descend, dan tetap gunakan PAPI light sebagai referensi ketinggian
Final
  • Setelah kita final runway 10 (lurus dengan arah runway), report ke Tower (ATC)
  • PKNAD: “Tower, PKNAD, on final runway 10″
  • Tower: “PKNAD, QNH1009, wind 120 at 7 kts, runway 10 clear to land”
  • PKNAD: “Wind copied, QNH 1009, clear to land runway 10, PKNAD”
  • Sesaat setelah landing, kita vacate runway (meninggalkan runway, masuk ke taxiway) dan dilanjutkan seperti biasa
Flight Ended, you have made 1 circuit flight!

Tambahan

-Altitude-
Untuk melakukan circuit, altitude pada umumnya adalah 1500′ AGL (Above Ground Level) bukan ASL/AMSL (Above Sea Level/Above Mean Sea Level).

Artinya kita melakukan circuit di Surabaya pada 1500′, karena ketinggian airfield hampir sama dengan ketinggian permukaan air laut. Tetapi jika dilakukan di Bandung yang ketinggian airfieldnya sekitar 2500′, maka ketinggian circuit kita adalah 4000′.

Karena patokan yang dipakai adalah Ground Level (ketinggian tanah) yaitu 1500′. Cukup ditambahkan saja 2500′ dengan 1500′, hasilnya 4000′.

-Instruksi tambahan dari ATC-
Untuk mengatur separasi dari masing-masing aircraft, ATC akan memberikan beberapa instruksi yang harus kita pahami.
Extend Upwind/Downwind
Tower: “PKNAD, extend downwind, until further advised”
PKNAD: “Copied, extend downwind, PKNAD”
Artinya kita tidak lagi berpatokan pada waktu hitung 30 detik setelah sejajar ujung runway tadi dan belum boleh untuk join Base Leg, tapi mengikuti perintah selanjutnya ATC

Setelah ATC memberikan clearance, “PKNAD, clear to join base leg, report on final runway 10″, baru kita lanjutkan join base leg, kemudian final, dan report ke ATC.


Sama halnya dengan Extend Upwind. Jika diberikan perintah untuk extend upwind, maka kita maintain Upwind dan tidak boleh join crosswind sampai ada perintah dari ATC
Orbit
Tower: “PKNAD, make orbit 360 to the left on downwind, report completed”
PKNAD: “roger, orbit 360 to the left on downwind, call you completed, PKNAD”
Disini kita melakukan manuver membentuk lingkaran ke arah kiri (orbit), berputar 360 derajat. Caranya, cukup belok kiri dengan bank angle 25 derajat, teruskan sampai kita kembali lagi pada posisi semula (masuk ke heading downwind lagi). Kemudian report ke ATC.
PKNAD: “Tower, PKNAD, completed left orbit, on downwind, 1500FT”
Tower: “PKNAD” Circuit Pattern
Perintah ini digunakan ATC juga bertujuan untuk mengatur separasi antar traffic yang sedang melakukan circuit flight. Dalam hal ini ada 3 traffic yang melakukan circuit pattern. Dengan berputar 360 derajat, maka jarak antar traffic akan semakin lebar.
Semoga membantu. 
Note : This tutorial is intend & for flight simulator only

sumber: IVAO INDONESIA FORUM

Post a Comment for "Tutorial Circuit Pattern Penerbangan (FSX Simulator)"